4 Pakaian Adat Jawa dalam Pernikahan

Membicarakan pernikahan adat Jawa tentunya tidak lengkap kalau tidak membahas Pakaian adat Jawa yang kedua mempelai serta kerabat kenakan pada serangkaian acara pernikahan. Ternyata, memilih pakaian untuk pernikahan adat Jawa ini tidak bisa asal pilih, lho!

Pakaian adat Jawa memiliki banyak variasi tergantung pada sudut pandang yang ingin ditunjukkan, seperti kejayaan, suku, agama, sosial, ekonomi, usia, dan jabatan. Berikut adalah beberapa contoh pakaian adat Jawa yang mencerminkan aspek tersebut:

Adat Jawa sendiri memiliki banyak variasi. Ada beberapa perbedaan tergantung aspek apa yang ingin ditunjukkan. Sepertim kejayaan, suku, agama, sosial, ekonomi, usia, dan jabatan. Berikut adalah contoh pakaian adat Jawa.

~Baca juga : Special Gift Made for You

Contoh Pakaian Adat Jawa

1. Adat Jawa Kesultanan

pakaian adat jawa
source : museumnusantara.com
Kunjungi Tiktok Kedai Handuk.

Pakaian adat Jawa Kesultanan umumnya mempelai pria mengenakan kain jarik dengan motif parang kusuma.

Mitosnya, parang adalah motif yang dapat membawa sial apabila digunakan saat acara pernikahan. Tetapi, lain halnya dengan parang kusuma. Parang kusuma berbentuk diagonal dengan dua motif utama yang saling bertolak belakang seperti membelah ketupat. Motif ini biasanya hanya digunakan oleh keluarga keraton saja. Kemudian pakaian mempelai berhiaskan emas, perak, atau kerajinan yang mewah.

2. Adat Jawa Suku

Meskipun sama-sama Jawa bukan berarti antara Jawa Tengah dan Jawa Timur akan sama plek ketiplek. Tetapi, umumnya pakaian adat Jawa mengenakan surjan atau beskap untuk pria dan kebaya atau kemben untuk wanita.

3. Adat Jawa dalam Konteks Agama

Seiring berkembangnya zaman, pakaian adat kini menyesuaikan juga dengan kepercayaan masing-masing, seperti contohnya adalah Islam. Pernikahan adat Jawa untuk muslim kurang lebih sama dengan pernikahan adat Jawa yang sering kita lihat, bedanya ada pada pemakaiann kerudung untuk mempelai wanita.

~Baca juga : Ukuran Handuk

4. Adat Jawa dalam Konteks Usia

Pada pernikahan adat jawa, pakaian yang dikenakan sebetulnya tidak ada perbedaan yang terlalu jauh antara orang tua, anak-anak, atau remaja. Tetapi biasanya, jarik yang digunakan oleh mempelai dan orang tua berbeda.

Untuk orang tua, biasanya mengenakan jarik dengan motif truntum. Motif truntum ini memiliki arti makna cinta yang tidak terbatas kepada anaknya.

Perlu diingat bahwa pakaian adat Jawa memiliki banyak variasi dan detail yang lebih spesifik tergantung pada sub-budaya, daerah, dan tradisi yang berbeda di Jawa. Hal ini hanya merupakan gambaran umum mengenai bagaimana pakaian adat Jawa dapat mencerminkan aspek-aspek tertentu.

~Baca juga : Souvenir Special untuk Hari Special

Motif Batik dan Maknanya

Banyaknya variasi dan detail akan adat dan budaya Jawa membuat pernikahan adat Jawa sendiri memiliki banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah motif jarik yang digunanakan baik oleh mempelai atau orang tua. Seperti yang telah diketahui bahwa batik memiliki beragam motif dan makna, maka baiknya memilih jarik dengan motif yang memiliki makna baik agar terhindar dari sial.

Berikut adalah beberapa contoh kain jarik yang bisa kamu kenakan di hari pernikahanmu

1. Motif Grompol

pakaian adat jawa

Batik Grompol memiliki arti rezeki yang melimpah, ketentraman hari, kerukunan, dan kedamaian.

2. Batik Sido Mulyo

pakaian dalam adat jawa

Motif yang berasal dari Banyumas ini memiliki motif berbentuk geometris seperti persegi, pada tiap persegi tersebut terdapat motif yang berbeda dengan persegi lainnya, seperti garuda, pohon, atau kupu-kupu.

Motif Sido Mulyo diharapkan membawa kehidupan yang sejahtera, bahagia, dan berlimpah rezeki

3. Sido Mukti

pakaian adat jawa

Selain Sido Mulyo, ada juga motif Sido Mukti yang cocok digunakan saat akad nikah. Motif ini adalah harapan agar kedua mempelai memiliki sifat pengertian dan penyanyang satu sama lain.

Kat sido sendiri berari menjadi atau harapan untuk menjadi, dan mukti bermakna kehidupan yang makmur dan sejahtera di dunia maupun akhirat

~Baca juga : Souvenir Pernikahan Anti Bikin Kecewa

4. Motif Cakar Ayam

pakaian adat jawa

Selanjutnya ada motif cakar ayam, motif ini memiliki arti tingginya semangat juang dalam mengarungi kehidupan setelah pernikahan, kemakmuran dan kemudahan dalam mencari rezeki.

5. Motif Sido Wirasat

pakaian adat jawa

Sido Wirasat memiliki makna berupa nasehat yang diberikan orang tua untuk menuntut anak-anaknya memasuki dalam memasuki kehidupan rumah tangga.

Itu dia beberapa pakaian adat jawa dalam berbagai aspek dan motif batik yang bisa kamu kenakan di pernikahanmu.

~Baca juga : 10 Prosesi Pernikahan Adat Jawa yang Wajib Kamu Tahu

Baca juga : Ukuran Handuk , souvenir 1000 hari, handuk hotel, gift handuk, souvenir siraman, handuk kelulusan, handuk tunangan, handuk kenaikan pangkat, handuk anak panti, handuk ukuran dewasa, handuk nordik, handuk olahraga ping pong, handuk ulang tahun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *