Weton dan acara pernikahan? Memang apa hubungannya?
Belakangan weton sering dibahas di kalangan anak muda. Kadang-kadang mereka suka mengkaitkan hubungan romantis mereka dengan weton dan mengira-ira apakah weton keduanya cocok. Tidak jarang juga ditemui candaan-candaan weton di media sosial, seperti :
Putus gara-gara beda agama ❌
Putus gara-gara beda weton ✅
Weton mirip dengan zodiak, tiap weton memiliki ketertkaitan dengan karakter seseorang. Artinya, sama seperti zodiak, watak dan perilaku seseorang bisa dilihat dari weton mereka.
Weton sendiri merupakan kalendar Jawa. Dalam kalendar Jawa, satu minggu terdiri dari tujuh hari, kemudia ditambah dengan 5 hari pasaran Jawa, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon.
Penanggalan Jawa ini biasanya dapat ditemukan di kalendar, pada tiap tanggal terdapat hari pasaran Jawa. Misalnya, Jumat Pahing, Selasa Kliwon, Sabtu Legi, dan sebagainya.
~Baca juga : 3 Alasan Adanya Budaya Perjodohan di India
Dalam budaya Jawa, weton juga dapat digunaan sebagai salah satu pertimbangan dalam proses perjodohan. Tetapi, ini hanya salah satu faktor untuk melihat apakah karakter kedua mempelai cocok disandingkan menurut wetonnya. Faktor lainnya yang lebih prioritas tentunya adalah latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial, agama, dan aspek-aspek lainnya.
Selain itu, itu seperti zodiak weton juga terkadang digunakan untuk meramal nasib. Tetapi daripada meramal peruntungan, weton biasanya digunakan untuk menentukan hari baik atau buruk untuk melakukan suatu kegiatan. Nantinya mereka yang berencana untuk mengadakan suatu acara akan datang kepada seseorang yang ahli dalam kalendar Jawa untuk berkonsultasi mengenai hari yang tepat untuk mengadakan acara.
Baca juga : Ukuran Handuk , souvenir 1000 hari, handuk hotel, gift handuk, souvenir siraman, handuk kelulusan, handuk tunangan, handuk kenaikan pangkat, handuk anak panti, handuk ukuran dewasa, handuk nordik, handuk olahraga ping pong, handuk ulang tahun, gambar handuk, handuk pijat,
Lalu Apa Saja, sih Fungsi Weton?
Fungsi weton yang paling kerap diaplikasin di masyarakat Jawa adalah untuk menentukan tanggal acara, terutama yang berkaitan dengan perencanaan acara penting seperti acara pernikahan, pertunjukan wayang, upacara adat, dan lain sebagainya.
1. Menentukan Hari Acara Pernikahan
Zaman dulu, ketika orang Jawa menikah, kedua keluarga mempelai biasanya akan menemui Mbah Kaum, adalah seseorang yang dianggap tua dan ahli dalam perwetonan. Nantinya tanggal acara pernikahan akan ditentukan oleh sang ahli dengan perhitungan khusus untuk memperkirakan hari baik untuk melangsungkan acara pernikahan.
Penggunakan weton dalam menetukan acara pernikahan saat ini sudah jarang digunakan, meskipuN masih ada beberapa yang mempercayainya. Di Kehidupan modern sekarang, kebanyakan mereka menentukan tanggal acara pernikahan mereka sendiri, berdasarkan kesepakatan keluarga kedua mempelai.
~Baca juga : Bangun Bonding Sama Camer
2. Menentukan Hari Puasa Weton
Di Jawa, ada kepercayaan ketika hari lahir weton mereka tiba, biasanya orang yang bersangkutan dengan weton tersebut akan bersikap lain dari biasanya. Seperti tantrum, atau jadi lebih mudah marah dan emosi negatif lainnya.
Untuk menghindari hal tersebut, mereka percaya bahwa mereka harus berpuasa di hari weton mereka. Itu artinya dalam 5 minggu atau dalam satu bulan mereka akan berpuasa satu kali di hari lahir weton mereka.
3. Dipercaya Mampu Menentukan Nasib Seseorang
Orang Jawa percaya jika weton akan bisa memberikan dampak pada nasib seseorang. Maka dari itu itu, ada beberapa pantangan yang diterapkan. Misalnya, ketika seseorang memiliki weton Minggu Kliwon, maka mereka tak boleh menikah dengan seseorang yang memiliki weton Senin Kliwon.
Hal ini karena ketika perhitungan nashi dilakukan, jumlah weton kedua pihak yang bersangkutan akan memberikan suatu kecelakaan pada pernikahan yang akan dilakukan. Selain itu, weton juga dipercaya memberikan rezeki kepada pemiliknya.
4. Menentukan Hari Penting Bagi Seseorang
Selain untuk menentukan hari acara pernikahan, weton juga digunakan untuk menetukan tanggal acara lainnya, seperti hari pembangunan rumah, hari pindahan rumah yang biasa disebut dengan slup-slupan. Bahan terkadang hari keluar dari rumah sakit juga ditentukan berdasarkan weton.
5. Mengetahui Watak dan Perilaku Seseorang
Dalam budaya Jawa, weton juga kerap dipercayai sebagai salah satu cara untuk bisa tahu bagaimana karakter atau watak yang dimiliki oleh seseorang. Hal ini bisa dilakukan oleh orang yang mempelajari secara penuh akan perputaran kalender tradisional.
Sama halnya dengan zodiak, weton dalam budaya Jawa juga dipercaya sebagai salah satu untuk meliohat karakter dan watak seseorang. Seperti misalnya, orang yang lahir Kamis Pahing memiliki watak yang lembut hatinya hingga yang suka mengalah. Sering kali juga, orang Kamis Pahing tidak tega terhadap apapun dan cenderung akan melindungi dan memiliki naluri untuk merawat dengan baik.
Jadi, itu dia beberapa fungsi penggunaan weton dalam budaya Jawa. Meskipun sudah banyak orang yang mengabaikan weton seiring berkembangnya zaman tetapi, weton yang merupakan kepercayaan kuno, sampai saat ini masih dilestarikan dari generasi ke genarasi. Seperti misalnya para siswa yang menggunakan kebaya pada hari Kamis Pahing, atau penentuan tanggal pelaksaan karnaval budaya.
Pada akhinirnya, percaya atau tidak percaya adalah hak setiap individu dengan tetap saling menghargai kepercayaan masing-masing kelompok.
Baca juga : Ukuran Handuk , souvenir 1000 hari, handuk hotel, gift handuk, souvenir siraman, handuk kelulusan, handuk tunangan, handuk kenaikan pangkat, handuk anak panti, handuk ukuran dewasa, handuk nordik, handuk olahraga ping pong, handuk ulang tahun, gambar handuk, handuk pijat,