Hidup lagi capek-capeknya, kadang bikin kita jadi mikir, “aduh, apa aku nikah aja, ya?” padahal jodohnya belum ada, lalu mikir lagi, “ini kalau tiba-tiba aku dijodohin kayanya gas aja ga, sih?”. Ngomong-ngomong perjodohan, di India masih menerapkan budaya perjodohan, lho.
Apakah funfact tadi memberimu ide untuk pindah ke India?
Untuk yang satu ini, sebaiknya jangan terlalu gegabah. Lagi pula memang kamu siap dengan komitmen?
Di India, budaya perjodohan masih sering ditemui terutama di kalangan minoritas. Yang memprihatikan adalah, terkadang korban perjodohan ini adalah anak di bawah umur. Padahal batas usia minimal untuk menikah di India adalah 21 tahun, tetapi tidak jarang dijumpai perempuan yang belum mencapai 18 tahun telah menikah karena perjodohan.
~Baca juga : Rekomendasi Handuk Mandi Terbaik
Kenapa, sih kok zaman modern begini masih ada budaya perjodohan di India?
Sebetulnya budaya perjodohan di India alasannya sangat kompleks. Mulai dari faktor ekonomi, politik, dan sosial budaya. India merupakan negara yang kaya akan budaya dan warisan sejarah dengan beragam tradisi, salah satunya adalah perjodohan.
Untungnya, budaya perjodohan pada anak di bawah umur hanya terjadi di daerah pedesaan. Lalu bagaimana dengan yang berada di kota?
Praktik perjodohan di India telah berlangsung selama ribuan tahun, uniknya budaya perjodohan ini selain didasari faktor yang telah disebutkan tadi, juga karena faktor agama, kasta, wilayah, dan tradisi keluarga.
Yuk, simak lebih jauh!
Baca juga : Ukuran Handuk , souvenir 1000 hari, handuk hotel, gift handuk, souvenir siraman, handuk kelulusan, handuk tunangan, handuk kenaikan pangkat, handuk anak panti, handuk ukuran dewasa, handuk nordik, handuk olahraga ping pong, handuk ulang tahun, gambar handuk, handuk pijat,
1. Sistem Kasta
Meskipun sitem kasta telah dihapus pada tahun 1950, tapi sistem ini masih berjalan di kehidupan sosial mereka. Sulit untuk benar-benar mengahapus sistem ini ketika masyarakatnya telah mempercayainya selama ratusan tahun.
Sistem ini membagi masyarkat India menjadi beberapa kelompok, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Dari sistem ini, mereka mengatur pernikahan atau perjodohan pada putra/putrinya untuk menikahkannya dengan seseorang yang berasal dari kasta yang setara.
Kalau masalah anak muda di Indonesia cinta terhalang agama, di India cinta terhalang kasta. Sedih banget, sih.
~Baca juga : Bangun Bonding Sama Camer
2. Horoskop
Di India, horoskop atau kundali memiliki peran penting dalam perjodohan. Nantinya, keluarga akan menikahkan anaknya akan berkonsultasi dengan seorang ahli astrologu untuk mencocokan kundali calon mempelai.
Apabila kundali keduanya cocok, maka keduanya akan dianggap cocok untuk menjalani pernikahan. Meskipun kedengarannya ngga masuk akal, horoskop atau kundali kerap kali masih dijadikan dasar pertimbangan dalam proses perjodohan, lho.
~Baca juga : Souvenir Handuk Untuk Hari Paling Special
3. Budaya Lokal dan Adat Istiadat
India merupakan negara yang sangat beragam dengan banyak budaya, bahasa, dan tradisi yang berbeda. Oleh karena itu, perjodohan dapat sangat dipengaruhi oleh budaya lokal. Setiap komunitas memiliki adat dan tradisi sendiri dalam pernikahan dan perjodohan, termasuk upacara pernikahan yang berbeda, tata cara pemilihan pasangan, dan norma-norma sosial yang mengatur pernikahan.
Nah, itu dia beberapa alasan masih adanya budaya perjodohan di India. Budaya perjodohan di India juga menggambarkan ketidaksetaraan gender yang tidak menguntungkan bagi pihak wanita dimana kerap kali wanita memiliki sedikit kendali dalam memilih pasangan.
Meskipun banyak tradisi kuno yang masih berlaku di India, hebatnya dalam beberapa dekade terakhir. Semakin banyak anak muda yang berani untuk menentukan pasangan mereka sendiri.
Baca juga : Ukuran Handuk , souvenir 1000 hari, handuk hotel, gift handuk, souvenir siraman, handuk kelulusan, handuk tunangan, handuk kenaikan pangkat, handuk anak panti, handuk ukuran dewasa, handuk nordik, handuk olahraga ping pong, handuk ulang tahun, gambar handuk, handuk pijat,